MALANG, PortalNusantaraNews.co.id Sebuah bangunan gudang di kawasan Dengkol, Kecamatan Singosari, Malang, Jawa Timur, menjadi sorotan warga dan awak media.
Baca juga: Polantas Menyapa, Bekali Tips Safety Riding Pemohon Sim Di Satpas Prototype Polres Malang
Gudang tersebut diduga beroperasi tanpa dilengkapi papan nama perusahaan atau keterangan perizinan yang jelas, namun dijaga ketat oleh petugas keamanan di pintu masuk. Di dalam gudang terlihat puluhan tong plastik berwarna biru, memicu kecurigaan warga sekitar mengenai legalitas operasionalnya.
Pada Senin, 7/07/25, sekitar pukul 11.00 WIB, tim awak media mendatangi gudang yang tidak memiliki identitas jelas tersebut. Mereka ditemui oleh seorang satpam berinisial RZ. Saat awak media menyapa, RZ terlihat gugup dan buru-buru menutup gerbang masuk yang semula terbuka lebar.
"Ini gudang bergerak di bidang apa, Mas?" tanya awak media.
"Pembibitan ikan, Pak," jawab RZ singkat, tanpa memberikan detail jenis ikan yang dibudidayakan.
Ketika ditanya mengenai jumlah karyawan, RZ kembali menjawab, "Belum dibuka atau diresmikan, Pak."
Penasaran dengan kepemilikan gudang, awak media melanjutkan, "Milik siapa ini, Mas? Orang pribumi, ya? Siapa bosnya?"
"Bukan pribumi, owner-nya orang China, Pak," ungkap RZ.
Awak media kemudian meminta untuk bertemu dengan penanggung jawab gudang. RZ lantas mengatakan, "Tunggu saya konfirmasikan dulu, ya Pak." Tak lama kemudian, RZ kembali dan menyatakan, "Ada Pak, beliau HRD jabatannya Pak, maaf saya koordinasikan Pak. Maaf Pak HRD tidak bisa menemui karena masih sibuk."
Baca juga: Samsat Surabaya Barat Melaksanakan Pelayanan Prima dengan Program Polantas Menyapa
Mendapat jawaban tersebut, awak media menyampaikan, "Izin ya Mas, saya terbitkan pemberitaan atau kita bicarakan. Terima kasih atas waktunya ya Mas, salam kenal dari saya sebagai pimpinan redaksi media PortalNusantaraNews.co.id."
Ironisnya, sebelumnya awak media sempat berbincang dengan salah satu satpam lain di bulan lalu, yang mengatakan bahwa gudang tersebut milik dinas perikanan. Adanya perbedaan keterangan antara dua petugas keamanan ini, dengan rentang waktu yang berbeda, semakin memperkuat dugaan bahwa perusahaan tersebut beroperasi tanpa legalitas yang jelas dari pihak berwenang.
Dengan diterbitkannya berita ini, awak media berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna menginvestigasi lebih lanjut legalitas gudang tersebut.
Editor : Redaksi