Oknum Anggota Polsek Tarik diduga Terima Suap dari Tersangka Judol

portalnusantaranews.co.id

SIDOARJO, PortalNusantaraNews.co.id Reputasi kepolisian kembali tercoreng dengan dugaan praktik tidak terpuji di Polsek Tarik, Sidoarjo. Inisial WO, seorang warga Dusun Kanigoro, Desa Kramattemenggung, RT 10 RW 03, Kecamatan Tarik.

 

Baca juga: Satlantas Polres Nganjuk Tangkap Sopir Truk Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Pemotor 

Diduga kuat ditangkap oleh anggota Polsek Tarik pada 7/05/25 terkait kasus Judi online (judol). Namun, kejanggalan muncul ketika tersangka inisial WO dikabarkan telah bebas pada keesokan harinya, 8/05/25 sore.

 

Informasi yang dihimpun di lapangan mengindikasikan adanya dugaan suap senilai Rp30 juta yang digunakan untuk melobi pembebasan WO. Seorang perangkat desa, yang menjabat sebagai carik atau sekretaris desa setempat, disebut-sebut berperan sebagai perantara dalam proses pelepasan kontroversial ini.

 

Upaya konfirmasi kebenaran informasi ini kepada Kanit Reskrim Polsek Tarik, Inspektur Polisi Dua (IPDA) Rudi, melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp, justru menemui respons yang dianggap tidak kooperatif.

 

Baca juga: Puluhan Tong Plastik Biru di Dalam Gudang; Diduga Gudang Tanpa Kejelasan Identitas dan Statusnya

"Kayaknya salah info pak, monggo kalau mau meluruskan pemberitaan bisa langsung datang ke kantor, sekalian saya bisa kenal njenengan. Biar tambah akrab," jawab Kanit, terkesan mengelak memberikan klarifikasi.

 

Alih-alih memberikan jawaban yang jelas, Kanit malah mengundang awak media untuk pertemuan informal. "Monggo sekalian sharing-sharing. Kapan kira-kira njenengan ada waktu, biar saya luangkan waktu bisa ketemu," lanjutnya.

 

Baca juga: Peringati HUT ke-26, PP Polri Nganjuk Gelar Syukuran dan Pemotongan Tumpeng

Sikap defensif dan kurangnya transparansi dari pihak kepolisian ini memicu spekulasi dan memperkuat kecurigaan publik terhadap potensi praktik korupsi dalam penegakan hukum. Jika dugaan adanya transaksi uang dalam proses hukum ini terbukti benar, maka kasus ini menjadi tamparan keras bagi citra kepolisian dan menuntut investigasi mendalam dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Resor (Polres) Sidoarjo.

 

Hingga berita ini diturunkan, awak media akan terus menggali informasi lebih lanjut dari berbagai pihak terkait untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan skandal ini.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru