PROBOLINGGO, PortalNusantaraNews.co.id Kaum terdidik merasa terpanggil, Sabtu 30/08/2025 sekira pukul 13:52Wib tiba di lokasi lahan penambang yang sempat viral dikalangan media sosial.
Masyarakat merasa resah dampak penambangan di lokasi desa pamatan dibawah pimpinan IN asal Surabaya, diduga Ilegal, tidak sesuai peraturan daerah serta perizinannya diduga sudah tidak berlaku lagi penduduk sekitar merasa terganggu saluran pernapasan sehingga sesak napas, akses jalan rusak, penghubung antara dusun darungan ke dusun yang lainnya, janji lapangan olahraga hanya janji doang dan tak berfungsi bahkan kami merasa dikelabui oleh penambang dan pengurus nya inisial PI selaku ketua karang taruna desa setempat.
Baca Juga: Sampaikan Bela Sungkawa Polres Probolinggo Kunjungi Keluarga Korban Penembakan KKB Papua
Sehingga masarakat angkat bicara dari kebungkaman selama ini "sangat tidak setuju membuat warga merasa susah karena akses jalan rusak dengan adanya tambang di desa Pamatan", menyebabkan polusi udara dedebuan dari penambangan serta penambangan di pinggir rumah warga yang membuat pernyataan tertulis, jarak tambang terlalu dekat sekira 1,5 meter di belakang rumah warga, apabila rumah kami longsor siapa yang mau tanggung jawab pak.
Saat tim investigasi ke kediaman kades Pamatan inisial EI, untuk kordinasi konfirmasi secara live.
"Kalau mengenai penambangan lahan dilokasi desa saya, saya tidak tau, apapun bentuk transaksi saya tidak tau, urusan warga dan penambang saya tidak tau pak, jawab Bu kades".
Apakah ibu mengetahui ligalitas adminitrasi penambang
"Saya tidak tau pak, jawab Bu kades".
Baca Juga: Jogo Jatim Polres Probolinggo Optimalkan Sistem Keamanan Mandiri Melalui Satkamling
Lho ibu sebagai pejabat desa selaku orang tua se desa Pamatan, masak tidak tau atau mengetahui, tegas salah satu wartawan.
"Itu semua urusan antara penambang dan pemilik lahan pak, jawabnya.
Terus bagaimana mengenai akses jalan yang saat ini rusak dampak dari penambang yang diduga ilegal dan tak bisa dilintasi warga seperti umum nya.
"Masih dalam proses pengajuan pak, imbuhnya".
Baca Juga: Kapolres Probolinggo Pastikan Penanganan Maksimal Laka Bus di Jalur Bromo
Tak lama kemudian tim beranjak menuju ke lokasi penambangan yang beralokasi di dusun Darungan, tim bertamu ke rumah warga setempat satu persatu secara bergantian, selama Bu EI menjabat di desa Pamatan samasekali dusun darungan dan dusun sekitar nya tidak tersentuh begitu juga belum ada bantuan apapun apalagi dari Anggaran Dana Desa hanya janji semu pak, ungkap warga enggan sebut identitas, bahkan tidak sesuai apa yang diucapkan ketika berkampanye Pilkades pak, imbuhnya dengan sorot mata penuh kekecewaan warga.
Harapan warga memohon kepada pemerintah khususnya Kepala Desa Pamatan Kecamatan Tongas kabupaten Probolinggo, Jawa timur, dapat menyalurkan segala program pemerintah kepada masyarakat miskin. Dan kami warga dusun Darungan dusun lainnya seakan terasing di desa Pamatan, kami atas nama warga desa Pamatan memohon dengan hormat penambangan untuk segera ditutup, apabila tidak membuat warga sekitar penambangan tidak bisa mensejahterakan kami.
Tayangnya berita ini awakmedia akan selalu kordinasi kepada pihak terkait
Editor : Redaksi