NGANJUK, PortalNusantaraNews.co.id Dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, Polres Nganjuk melalui Polsek Prambon mendorong pemanfaatan pekarangan dan lahan oleh warga. Salah satu wujudnya adalah pemantauan tanaman terong dan cabai milik Suyono di Dusun Kurungrejo, Desa Kurungrejo oleh Bhabinkamtibmas Bripka Heri Subianto, Senin (26/5/2025).
Baca Juga: Polisi Berhasil Ungkap 4 Kasus Menonjol dan Amankan 5 Tersangka
Langkah ini merupakan bentuk nyata keterlibatan Polri dalam mendukung ketahanan pangan berbasis rumah tangga melalui pendekatan lokal, efisien, dan berkelanjutan.
Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M. menyatakan bahwa Polri harus berperan aktif mendorong masyarakat agar bisa mandiri secara pangan, salah satunya dengan memaksimalkan potensi pekarangan yang dimiliki.
“Pekarangan bukan hanya tempat kosong, tapi bisa menjadi sumber pangan keluarga. Upaya seperti ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap kemandirian pangan di tingkat bawah,” tegas AKBP Henri.
Kegiatan ini sekaligus bertujuan menumbuhkan semangat berkebun di kalangan masyarakat serta mengoptimalkan lahan yang selama ini belum dimanfaatkan secara produktif.
Baca Juga: Kapolda Jatim Pimpin Penanaman Jagung Serentak di Nganjuk, Dukung Target Nasional 10 Juta Ton
Dalam pemantauan lapangan, Bripka Heri Subianto melaporkan bahwa tanaman milik Suyono tumbuh baik dan terawat, menjadi contoh positif pemanfaatan lahan sempit untuk mendukung kebutuhan pangan sehari-hari.
Kapolsek Prambon AKP Santoso, S.H. menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komunikasi aktif antara Bhabinkamtibmas dan warga binaan.
Baca Juga: Antusiasnya Warga Meriahkan Hari Bhayangkara ke - 79 Olahraga di Stadion Kanjuruhan
“Kami terus mendorong pemanfaatan lahan sela agar setiap rumah bisa berkontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan skala lokal,” ujarnya.
Dengan langkah ini, Polsek Prambon berharap budaya bercocok tanam di pekarangan bisa menjadi gerakan bersama demi menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan tangguh dalam menghadapi krisis pangan.
Editor : Redaksi