Sampai Kapan Masyarakat Mempercayaimu, Tercoreng Lagi Polri ku

SURABAYA, PortalNusantaraNews.co.id  Viral Polsek Sukolilo dengan berdarnya video di tiktok "@mulutnetizen", unit reskrim yang dipimpin oleh AKP. I Made Sutayana, Surabaya Jawa timur ada dugaan melepas tiga (3) tersangka sindikat penggelapan mobil usai terima ratusan juta rupiah.

" Sindikat mobil bayar polisi", "pengen lepas bayar polisi, "Pengen bebas bayar Polisi, hehehe....", sepotong dari syair lagunya dalm video tiktok tersebut.

Baca Juga: Polri Bongkar Grup wa Penyebar Konten Sesama Jenis Empat Tersangka Diamankan

Bener banget nih lagu nya suka tani, tambah nya.

Jadi cerita nya oknum unit reskrim Polsek Sukolilo Surabaya diduga terima uang suap  Rp.170.000.000,00# (seratus tujuh puluh juta rupiah), untuk memberhentikan proses hukum kepada tiga tersangka sindikat penggelapan mobil, "pantas ya pantas ya", he he he..., pencurian motor pencurian mobil sindikatnya tidak pernah hilang. 

Sebelum viral di medsos tiktok pelaku sindikat penggelapan mobil rental.

Baca Juga: Sepasang Pengedar Sabu Ditangkap di Tanjunganom, Polisi Amankan 1,77 Gram Barang Bukti

Saat awakmedia konfirmasi kepada Kanit Reskrim Polsek Sukolilo I Made Sutayana, dan beliau bilang "itu tidak benar mas", ujarnya.

Didalam pemberitaan compas86.com, bahwa uang Rp. 170.000.000,00 tersebut diserahkan kepada Kanit Reskrim I Made.S, dengan claim sebagai uang ganti rugi dan berjanji kepada para pelaku untuk menyerahkan BPKB mobil yang digelapkan.

Namun sangat disayangkan hingga berita ditayangkan, BPKB yang dijanjikan tidak kunjung ada atau diberikan.

Baca Juga: Kapolda Jatim Buka Turnamen Bulutangkis Sambut Hari Bhayangkara ke - 79

Menurut informasi salah satu pelaku yang berinisial N warga tuban mendatangi Polsek Sukolilo dua kali, namun BPKB tidak ada juga sampai sekarang.

Sampai kapan institusi kepolisian bisa dipercaya masyarakat jikalau begini ada nya. Kami sebagai kaum terdidik merasa risih atas kelakuan oknum yang tak bertanggung jawab dan hanya memperkaya diri dengan leluasa dibalik kekuasaannya.

Editor : Redaksi

Berita Terbaru