Diduga: "Adanya Praktek Percaloan SIM di Satpas Malang Kota"
MALANG KOTA, PortalNusantaraNews.co.id Jum'at, 17 Januari 2025, Satpas Polresta Malang tidak sesuai dengan selogan yang ada di depan "Datang Urus Sendiri Kami Siap Melayani Anda Dilarang Mengurus SIM Dengan Orang Lain (Calo)".Praktik percaloan SIM di Satpas Satlantas Malang kota ternyata masih marak baik calo luar atau calo dalam.
Calo SIM ini bebas keluar masuk di Satpas untuk mengurus SIM baru, dengan tarif yang sangat fantastis, hingga mencapai Rp. 900.000,00 (Sembilan ratus ribu rupiah) untuk SIM C tanpa tes langsung foto.
Telah terindikasi ada salah satu instansi swasta, via aplikasi WhatsApp group kerja. Yang tertulis semacam informasi, pengambilan SIM secara kolektif.
Salah satu dari karyawan perusahaan mekar unit pakis yang berinisial A menyampaikan kepada awak media dalam pengurusan SIM C baru sangatlah cepat hanya dengan cara menyerahkan biodata (KTP) dan berfoto saja, ucapnya.
Awakmedia berkordinasi ke pihak satpas Polres Malang kota, ditemui oleh Baur SIM yang berinisial B.
"Kami disini ada atasan, ada ibu kasatlantas, ada Humas dan ada pak Kapolres, ujar baur SIM."
Maka alangkah baiknya sampean ke atasan kami, tambahnya.
Selang beberapa menit Baur SIM menghubungi Kasi Humas Polresta Malang dan dari salah satu awak media di ijinkan untuk berbicara via telepon dengan beliau nya.
Dan Kasi humas menyarankan untuk di redam pemberitaan terkait temuan di ruang lingkup Satpas Polres Malang kota.
"Baur SIM memberikan empat amplop kepada awakmedia yang berisikan masing masing amplop Rp.250.000,00, buat beli bensin bak, ucap si baur."
Dengan adanya temuan ini, ada dugaan maraknya percaloan SIM di wilayah hukum satpas Polresta Malang.
Hal tersebut sudah melanggar peraturan yang ada di PP Nomor 60 tahun 2016, pembuatan SIM C hanya sebesar Rp 100.000. Pembuatan SIM A hanya sebesar Rp 120.000.
Mengingat apa yang diamanahkan oleh bapak presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, untuk memberantas Pungli, Korupsi, Judi Online, Narkoba hingga ke akar akarnya.
PNN77
Editor : Redaksi
