Diduga Oknum Satresnarkoba Polres Bangkalan, Ditangkap dan Dibebaskan Tersangka, dengan Tebusan Puluhan Juta 

portalnusantaranews.co.id

BANGKALAN, PortalNusantaraNews.co.id Dugaan pungutan liar (Pungli) dalam penanganan kasus narkoba kembali menjadi sorotan. Kali ini, dugaan pungli tersebut diduga melibatkan oknum yang dikenal sebagai “Markus” (Makelar kasus) dan oknum anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Bangkalan.

 

Baca juga: Polisi Amankan 10 Tersangka Jaringan Narkoba Dalam Operasi Tumpas Semeru 2025

Minggu 24/08/2025, seorang Nara sumber yang enggan disebutkan identitasnya memberikan keterangan mengejutkan kepada awak media.

 

Menurut Nara sumber tersebut, istri seorang tersangka kasus narkoba diduga mengetahui adanya aliran dana puluhan juta rupiah dari pihak keluarga.

 

"Uang Puluhan juta rupiah itu diserahkan kepada oknum 'Markus' dan oknum Polisi satresnarkoba Polres Bangkalan. Sementara Rp.15 juta sisanya dibawa pulang oleh inisial A, yang bertindak sebagai Markus," ungkap narasumber.

 

Uang tersebut diduga sebagai bagian dari kesepakatan untuk memindahkan tersangka ke sebuah fasilitas rehabilitasi di Surabaya. Namun, janji tersebut tidak kunjung terpenuhi.

Baca juga: Patroli Polres Blitar Melalui Program Kopling Wujudkan Kedekatan Polisi dan Masyarakat untuk Harkamtibmas

 

"Setelah diantar oleh oknum markus ke tempat rehabilitasi, mereka dijanjikan bisa bebas atau pulang ke rumah dalam waktu empat hari. Namun, setelah satu minggu, tersangka masih belum pulang.

 

Saat dihubungi, nomor ponsel oknum tersebut sudah tidak aktif," terang narasumber.

 

Baca juga: Polres Pelabuhan Tanjungperak Berhasil Tekan Angka Lakalantas Hingga 44,6 persen

Kasus ini menjadi ironi di tengah upaya penegakan hukum. Undang-undang yang seharusnya menjadi pedoman keadilan malah diduga dijadikan sumber pendapatan ilegal oleh oknum tak bertanggung jawab.

 

"Oknum 'markus' ini tidak akan pernah habis. Selama ada celah dan kesempatan, mereka akan terus beranak-pinak dan memanfaatkan penderitaan orang lain," tegas sumber tersebut, menggarisbawahi dampak buruk dari praktik ilegal ini.

"team"

Editor : Redaksi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru