Dalam 6 Jam Polres Sampang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan di Sokobanah, Satu Terduga Pelaku Diamankan

portalnusantaranews.co.id

SAMPANG, PortalNusantaraNews.co.id Gerak cepat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sampang Polda Jatim, akhir nya dalam waktu 6 Jam berhasil mengamankan terduga pelaku Pembunuhan di Dusun Bliker, Desa Tamberu Daya, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Kapolres Sampang AKBP Hartono S.Pd, MM melalui Kasihumas Polres Sampang Ipda Andi Amin membenarkan adanya penangkapan terduga pelaku pembunuhan di Dusun Bliker, Desa Tamberu Daya.

Baca juga: Ditrescyber Polda Jatim Siap Menunggu Kehadiran Korban Penipuan Online Dari Malaysia di Kawal DPC Harimau

"Benar, satu terduga pelaku sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Ipda Andi Amin,Selasa (11/3).

Terduga pelaku berinisial MS (30 tahun) pria asal Dusun Bliker, Desa Tamberu Daya, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.

Dari hasil pemeriksaab, awal mula kejadian tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian KH, berawal ketika korban mengantarkan seorang perempuan yang berinisial IM (27) dari Pamekasan menuju Dusun Bliker, Desa Tamberu Daya Kecamatan Sokobanah.

Baca juga: Polisi Amankan 10 Tersangka Jaringan Narkoba Dalam Operasi Tumpas Semeru 2025

Ketika akan kembali ke Pamekasan tiba-tiba datang tersangka MS langsung menyeret keluar korban dari dalam mobil kemudian melakukan pembacokan berulang kali ketubuh korban

“Karena menghindari bacokan senjata tajam tersangka, korban lari menyelamatkan diri masuk kerumah saksi TR dan meninggal dunia akibat luka dipunggung dan rusuk korban yang mengeluarkan darah banyak,” ujar Ipda Andi Amin.

Baca juga: Patroli Polres Blitar Melalui Program Kopling Wujudkan Kedekatan Polisi dan Masyarakat untuk Harkamtibmas

Untuk motif pembunuhan sesuai pengakuan terduga pelaku MS, karena korban KH telah selingkuh dengan saksi IM yang merupakan istri sepupu tersangka yang kini sedang bekerja di Malaysia.

“Saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan oleh penyidik untuk pendalaman kasusnya,"pungkasnya.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru